Skip to main content

Ngentot dengan Anak SMA

Saya Andri, 32 Tahun , kisah saya ini berawal sekitar tahun 2004 ketika saya memutuskan untuk pindah dari mess kantor saya, dan mencari rumah kontrakan di daerah sekitar rumah om saya, di Jaksel, dari iklan koran pos kota akhirnya saya dapatkan rumah kontrakan dipinggir tol, sepanjang Jl. TBS. daerah ini masih berupa kampung yang masyarakatnya masih sering kumpul-kumpul dan masih saling mengenal satu sama lain, antara pendatang dan penduduk asli sangat akrab, suasananya jauh beda dengan suasana di pedesaan di daerah asal saya, beruntung sekali saya dapat rumah kontrakan di Jakarta dengan suasana seperti ini. Begitu mulai tinggal disana ( pada waktu itu saya masih bujangan ), saya mulai berkunjung memperkenalkan diri ke tetangga-tetangga rumah saya , sebelumnya lapor bapak ketua RT terlebih dahulu yang kebetulan pas di depan rumah kontrakan saya. Tetangga kiri saya, tinggal keluarga yang lumayan besar, terdiri dari 2 anak laki2 dan 3 anak perempuan ( sebenarnya perempuan ada 2 lagi ta...

Teman yang Nikmat

Perkenalkan namaku Diki, asal kota pahlawan. Aku terlahir dr keluarga yg kurang mampu dg tampang pas pasan. Sejak SMP aku sudah belajar mencari uang sendiri. Walau saat itu aku baru SMP kelas 3 tepat nya berumur 15 thn tp sudah ikut bekerja sebagai pekerja proyek harian dg upah 20 rb per hari. Saat itu 1 dollar seharga Rp. 2500,-. Jd 20 rb dapat sekitar 8 dollar. Klo kurs sekarang mungkin dapat 100 rb an. Dengan upah segitu aku sudah bisa menabung sebanyak 2 jt dalam 6 bulan itupun setelah dikurangi kebutuhanku spt uang jajan dan bayar SPP sekolah. Oya proyek yg aku kerjakan adalah mengaspal jalan raya, waktu kerjanya mulai dr jam 3 sore hingga jam 12 malam. Jd masih bisa mengatur jadwal sekolah dan kerjaan.
Perkenalanku dg dunia lendir saat suatu ketika diajak tetangga untuk nonton film bf dg kaset beta. Mungkin player itu sekarang sudah jd barang langka. Awal nya layar nya biru selama beberapa menit. Mungkin itu sebabnya di sebut blue film atau disingkat bf. Lalu mulai keluar lah film nya. Cerita awal nya ada bule yg sedang berkunjung kerumah temannya, lalu mereka ngobrol dan akhir nya bercinta.
Aku yg masih polos jd gelisah sendiri krn batang ku keras dan terjepit celana. Setelah film nya usai, aku pulang dg perasaan penasaran. Gimana ya rasanya batangku klo masuk ke memek cewek. Aku pun jd sering berfantasi jika melihat teman2 cewek sekelasku.
Ada seorang teman sekelasku yg kurasa naksir dg ku krn ada teman yg bilang klo dia suka dg ku. Namanya yuni,,Orang nya sih lumayan manis, wajahnya mirip Dian Sastro saat main AADC. Klo sekarang dian sastro kan lebih gemuk dan lebih putih hehehe. Dg perasaan bingung aku cari dia
Aku : Yun bisa kita bicara sebentar?
Yuni : boleh, sekarang? Disini?
Aku : kita bicara di toilet belakang aja, aku tunggu di sana sekarang, tp sendirian ya.
Yuni datang dgn wajah bertanya tanya.
Aku : Yun aku dengar dr ina klo km suka ama aku ya.
Muka nya jd merah dan menunduk menahan malu.
Kuangkat dagunya dan kutatap matanya.
Aku : km harus jujur padaku yun
Dia menunduk lg sambil mengangguk. Betapa senangnya hatiku saat itu bisa disukai oleh seorang gadis cantik yg menjadi salah satu fantasiku.
Aku : Sebenarnya dr dulu aku jg suka sama km, tp aku takut km nggak suka aku
Aku pegang tangan nya lalu ku peluk dia.
Saat itu batanggku bereaksi saat dada nya nempel ke tubuhku. Terasa empuk dan kenyal dg ukuran agak besar dibandingkan teman cewekku yg lain.
Setanpun ikutan menghasut
" Ayo sikat bos, mumpung lg sepi "
Aku : Yun, klo km mau jd pacarku, apa yg mau km berikan padaku?
Yuni : Apapun yg km minta akan aku kasi.
Aku : boleh aku minta.... Sambil tanganku menggenggam toket nya.
Yuni : Semua milikmu sayang
Tanpa babibu lg langsung ku sikat bibirnya, aku yg baru pertama kali ciuman hanya berbekal film yg pernah kutonton dg semangat 45 ala syetan langsung kutarik dia ke dalam kamar mandi. Kubuka semua pakaiannya hingga bugil di depan ku. Tp aneh nya dia tidak merasa malu saat ku pelototi lekuk tubuhnya. Setelah aku bugil juga, dia langsung melahap konti ku hingga terasa geli bercampur nikmat. Dijilat nya seluruh bagian kontiku tanpa ada yg terlewat.
Aku yg belum berpengalaman hanya diam tak berdaya saat dia masukkan kontiku ke memeknya dg gaya nungging.
Uhhhhh begitu nikmat rasanya....
Aku : yun kok km pinter sih. Enak banget sayang
Yuni : iya sayang, aku jg enak. Ahhhhh.
Baru 10 menit kurasakan ada yg mau keluar. Dan...... Ahhhhh aku keluar sayang.....
Yuni " jgn di dalam dalam, aku lg subur "
Aku yg belum pernah merasakan orgasme hanya bisa mengerang nikmat tanpa mendengarkan pekataannya. Crooottt croott crot. Tumpahlah spermaku di liang vagina Yuni.
Yuni : kok di dalam sih, ntar klo aku hamil gimana?
Juederrrr waduh hamillll?????
Aku nggak bisa ngomong apa2 lg.
Setelah itu km berpakaian lg dan gantian keluar dr toilet.

Comments

Popular posts from this blog

Teh Lilis

Pulang kampung adalah hal yang jarang Liban lakukan, dan kali ini Liban memaksakan diri utk pulang. Setelah mendapatkan ijin dari sang big boss, Liban menuju ke kampung dimana dia dulu di lahir kan. Liban membawa mobil kantor, berangkat dari jakarta, jam 11 malam, dan sampai di Bandung jam 2.30, Liban langsung menuju Ciwidey, sampailah di sana sekitar jam 4 subuh. Liban memasuki perkarangan rumah nya, gelap masih menyelimuti kampung Liban yg cukup terpencil.( sekedar informasi, rumah Liban mirip posisi nya seperti rumah si doel anak sekolahan, tapi perkarangan nya tidak seluas rumah si Doel.) Saat liban mematikan mesin mobilnya, terlihat lampu ruang tengah menyala. Dan ada kepala yg melongok dari jendela yg di tutupi gorden. " maahh..." kata Liban sambil membuka pintu mobil. " eh a'a... " begitulah biasa mamah Liban memanggilnya dgn sebutan a'a. Angin subuh yg dingin menyambut kedatangan Liban. Liban turun dari mobil membawa banyak sekali oleh2 utk mamah...

Nikmatnya Anak Tetangga

Sudah beberapa hari ini aku memperhatikan seorang anak yang tinggal di sebelah rumah kontrakan ku.  Namanya adalah dea, seorang anak perempuan berumur 15tahun.  Dea tinggal dengan ibunya karena ayahnya sudah lama pergi meninggalkan dea dan ibunya. Ibunya dea adalah seorang penjaga toko di depan komplek rumah kami. Sisa peninggalan ayahnya hanyalah rumah yang sekarang di tempati nya.  Siang itu aku melihat dea menangis di pinggir rumahnya, maka ku hampiri saja. "dea, kenapa?" dea hanya menggeleng, mencoba menahan air matanya.  "ada apa? Koq kamu nangis? Coba cerita sama om doni." tanyaku akhirnya dea pun bercerita bahwa ia di pulangkan dari sekolahnya karena sudah 3 bulan menunggak spp, sementara ibunya belum mempunyai uang. "udah dea gak usah nangis..dea mau sekolah?" tanyaku dea pun hanya mengangguk.  "ya sudah, nanti om bantu, tapi dea harus janji ga boleh bilang sama mama kalo om yang bantu dea bayar spp gimana ?" tanyaku  "iya om...

Nikmatnya Digilir

Satu waktu ada om yang ngajak ku kencan. Aku si iya aja, soalnya omnya asik si, mana keren lagi orangnya. Aku diajaknya ke apartmentnya. Aku hanya mengenakan rok mini terusan yang tipis. “Masuk yuk”, katanya sambil mengunci pintu apartmentnya. Dia lalu masuk ke kamar dan menukar pakeannya dengan baju mandi, "biar santai", katanya. Dia menyiapkan makanan yang dibelinya ketika menjemputku. Aku diajak makan, "Blon makan kan Nez". Kita makan sambil ngobrol. Selesai makan aku membantunya mencuci peralatan makan, Karena dia tinggal sendiri dia aprtmentnya. Aku gak nanya2 kenapa sendiri, bukan urusanku kan. Dia duduk disofa di depan TV. Aku duduk disebelahnya, langsung tangannya memeluk pundakku. Karena pakeanku tipis, maka bra dan CDku berbayang. Dia mulai merayuku “Kamu seksi sekali Nez". "Masak si om, Inez kurus gini". "Itu bukan kurus Nez, tapi langsing, proporsional lah badan kamu, makanya aku bilang kamu sexy", katanya sambil mengelus tanga...